. Aztriana 'cenceng' IniBlogku: 2011/04

Senin, 25 April 2011

Sampaikan Maafku Pada Adam..!

 

Padamu Adam.
Dengarlah permohonan maafku..
Maaf atas segala salah yg telah ku lakukan padamu.
Kau bertanya, salahku apa? Ketahuilah, ku mempunya bgt bnyak salah padamu..
Maaf untuk apa katamu?

Maka dengarlah Adam.
Aku meminta maaf akan tiap tatapanmu padaku yg akhirnya menorehkan gunda dihatimu.
Aku meminta maaf atas tiap alunan suaraku, yg kadang ku akui sengaja ku lembutkan demi menggetarkan rasamu.
Aku meminta maaf akan tiap gerakan tubuhku yg kadang ku sengaja bergerak untuk menarik perhatianmu.
Aku meminta maaf akan tiap senyuman manisku yg ku tau akan mengganggu tidurmu.
Aku meminta maaf akan tiap renyah tawaku, yg ku pun tau akan membayangi tiap anganmu.
Aku meminta maaf untuk tiap hentakan kakiku, yg pastinya akan membuatmu menatap suka.
Aku meminta maaf akan tiap celoteh candaku yg membuatmu nyaman berlama-lama berbicara dgnku dari pada teman ikhwanmu..

Dan aku meminta maaf karena kulakukan semua dgn sadarku, dengan sengajaku.
Dan ku meminta maaf karena Akupun menikmati tiap perhatianmu itu..

Adam, maafkan aku atas tiap polesan bedak dan kosmetik yg sengaja ku pakai agar matamu menatapku kagum.
Maafkan aku atas tiap pakaian yg ku kenakan dgn bentuk sedemikian rupa hingga hatimu mulai resah menatapku.
Maafkan aku akan tiap kerlingan mataku yg kadang ku sengaja mencari2 tatapanmu, hingga ketika tatapan qt bertemu, ku yakin cukup membuatmu gelisah. Dan aku puas.
Maafkan aku akan tiap perhatian yang ku beri yang membuatmu merasa membutuhkanku, lebih dari segalanya.
Maafkan aku akan tiap kemanjaan yg ku sengaja lakukan padamu, agar membuatmu gemas dan membekasx rasa di relungmu.

Sungguh, ku meminta maaf padamu adam.
Karena kulakukan semua dengan sengajaku..

Dan ku meminta maaf akan tiap godaan yg timbul dari lakuku.
Akan semua gelisah yg ku toreh karena sukamu padaku.
Maafkan aku akan perhatianmu yg telah kurebut, hingga kau lebih memperhatikanku dari pada orang tuamu.
Akan tiap bersitan rindu yg telah ku kuasai di hatimu, bahkan mbuatmu lebih merindukanku dari pada Rabbmu.

Ketahuilah adam, fitrahku kaum hawa adalah daya tarik terkuat untukmu di dunia ini. Aku hawa mampu menjadi senjata iblis untuk membujukmu memakan huldi yg terlarang. Namun di tanganmu yg bijak, aku hawa mampu menjadi pondasi yg kokohkan imanmu bagai khadijah terhadap Muhammad.
Adam, jangan pernah segan menegurku bila aku salah di matamu, krn sungguh, Allah membentuk hatiku dari daging yg paling lembut agar ku mudah tersentuh dgn segala nasihat. Mataku bgt mudah menangis dgn sentuhan sedikit saja. Namun ingatlah adam, aku hawa dari tulang rusukmu yg paling bengkok, maka fitrahku memang untuk bengkok, maka jgn memaksa untuk meluruskanku, krn kau akan menemukanku patah, sekali ku patah tak akan mampu kau sambung lagi. Namun, jangan pula membiarkanku terus dlm bengkok, tapi cobalah meluruskanku dgn hikmah, dgn bijaksana.. Maka kaupun akan menemukanku lurus bahkan mampu mengokohkanmu..

Adam.. Maafkan aku atas semua lakuku..



------***------

Aztriana, 100910, makasar.. (^,*)v

Padamu Adam.
Dengarlah permohonan maafku..
Maaf atas segala salah yg telah ku lakukan padamu.
Kau bertanya, salahku apa? Ketahuilah, ku mempunya bgt bnyak salah padamu..
Maaf untuk apa katamu?

Maka dengarlah Adam.
Aku meminta maaf akan tiap tatapanmu padaku yg akhirnya menorehkan gunda dihatimu.
Aku meminta maaf atas tiap alunan suaraku, yg kadang ku akui sengaja ku lembutkan demi menggetarkan rasamu.
Aku meminta maaf akan tiap gerakan tubuhku yg kadang ku sengaja bergerak untuk menarik perhatianmu.
Aku meminta maaf akan tiap senyuman manisku yg ku tau akan mengganggu tidurmu.
Aku meminta maaf akan tiap renyah tawaku, yg ku pun tau akan membayangi tiap anganmu.
Aku meminta maaf untuk tiap hentakan kakiku, yg pastinya akan membuatmu menatap suka.
Aku meminta maaf akan tiap celoteh candaku yg membuatmu nyaman berlama-lama berbicara dgnku dari pada teman ikhwanmu..

Dan aku meminta maaf karena kulakukan semua dgn sadarku, dengan sengajaku.
Dan ku meminta maaf karena Akupun menikmati tiap perhatianmu itu..

Adam, maafkan aku atas tiap polesan bedak dan kosmetik yg sengaja ku pakai agar matamu menatapku kagum.
Maafkan aku atas tiap pakaian yg ku kenakan dgn bentuk sedemikian rupa hingga hatimu mulai resah menatapku.
Maafkan aku akan tiap kerlingan mataku yg kadang ku sengaja mencari2 tatapanmu, hingga ketika tatapan qt bertemu, ku yakin cukup membuatmu gelisah. Dan aku puas.
Maafkan aku akan tiap perhatian yang ku beri yang membuatmu merasa membutuhkanku, lebih dari segalanya.
Maafkan aku akan tiap kemanjaan yg ku sengaja lakukan padamu, agar membuatmu gemas dan membekasx rasa di relungmu.

Sungguh, ku meminta maaf padamu adam.
Karena kulakukan semua dengan sengajaku..

Dan ku meminta maaf akan tiap godaan yg timbul dari lakuku.
Akan semua gelisah yg ku toreh karena sukamu padaku.
Maafkan aku akan perhatianmu yg telah kurebut, hingga kau lebih memperhatikanku dari pada orang tuamu.
Akan tiap bersitan rindu yg telah ku kuasai di hatimu, bahkan mbuatmu lebih merindukanku dari pada Rabbmu.

Ketahuilah adam, fitrahku kaum hawa adalah daya tarik terkuat untukmu di dunia ini. Aku hawa mampu menjadi senjata iblis untuk membujukmu memakan huldi yg terlarang. Namun di tanganmu yg bijak, aku hawa mampu menjadi pondasi yg kokohkan imanmu bagai khadijah terhadap Muhammad.
Adam, jangan pernah segan menegurku bila aku salah di matamu, krn sungguh, Allah membentuk hatiku dari daging yg paling lembut agar ku mudah tersentuh dgn segala nasihat. Mataku bgt mudah menangis dgn sentuhan sedikit saja. Namun ingatlah adam, aku hawa dari tulang rusukmu yg paling bengkok, maka fitrahku memang untuk bengkok, maka jgn memaksa untuk meluruskanku, krn kau akan menemukanku patah, sekali ku patah tak akan mampu kau sambung lagi. Namun, jangan pula membiarkanku terus dlm bengkok, tapi cobalah meluruskanku dgn hikmah, dgn bijaksana.. Maka kaupun akan menemukanku lurus bahkan mampu mengokohkanmu..

Adam.. Maafkan aku atas semua lakuku..



------***------

Aztriana, 100910, makasar.. (^,*)v

Surat Cinta Untuk Suamiku..


Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu..
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah..
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah..
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu..
Karena kau begitu indah disini.. dihatiku..

Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku..

Duhai lelaki pilihan Allah untukku..
Tahukah betapa buncahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan dengan air mata.
ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci.
ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki..
dan kau tahu, bahwa akan ku patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada sang maha Kasih, Rabbul izzati..

Duhai Lelakiku, penghias mata dan hatiku..
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah..
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu..
Aku tahu, diri ini tak jelita dan tak se cerdas Aisyah, apa lagi setakwa Khadijah, Namun sungguh ku akan belajar mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas namaNya..

Kasihku, pewarna terindah dalam hidupku..
tahukah betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya ku tak percaya pada kesetiaanmu.
Namun mungkin karena cinta ini begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap senjaku..
menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku.

Pelipur laraku..
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu..
Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku, demi anak-anak kita, demi kami amanahmu dariNya..
Sungguh, katika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..
betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup dengan itu..

Cintaku, labuhan hatiku..
Gandeng tanganku ke JannahNya..
Jangan segan membangunkanku di 1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta dalam lautan dzikir..
jangan pernah segan menegurku dalam tiap khilafku, aku adalah wanita bisa, ada kalanya ku berbuat salah padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..
kau tahu aku adalah kaum yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok..
Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..

Kasihku dunia akhirat..
Kau adalah nahkodaku, kemana kau mengarahkan haluan rumah tangga kita, disitu pula aku akan mengikutimu..
Maka jadilah imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu karenaNya..
Ridholah padaku, maka Rabb kitapun akan Riho padaku..
Mudahkanlah jalanku ke JannahNya..

Sungguh, cintaku padamu akan bertambah seiring ketakwaanmu padaNya, dan akan berkurang dengan kemaksiatanmu padaNYa.. Aku mencintaimu karena Allah..


*****************************@@@@@@@@@@********************************

Aztriana, Makassar 231110, 09'01 (^_^)v

Minggu, 10 April 2011

Istana di Atas Awan..



Tahukah kalian, satu hal yg paling ku syukuri setiap harix.. Ketika ku terbangun d wkt subuh dan kudapati diriku telah di lahirkan dlm keluargaku..
Rumah kecil kami yg sgt jauh dr kesan megah, adalah istana terindah bagiku..
Rumah yg sgt sederhana y dihuni oleh bgt bnyk org.. Tp entah mengapa tak pernah ku rasax sempit d dalamx.. Mungkin krn hati penghunix y bgt lapang..
Istanaku bgt indah, indah krn begitu banyak cinta di dalamnya.. Cinta yg begitu melimpah dr orang2 y sgt ku cinta, cinta y bgt membuncah, hingga rasanya istana kecil kami tak akan sanggup menampungx..

Dalam istanaku tak ada seorang raja y berkuasa, krn sang raja yg dulu bgt bersahaja y memimpin kami dgn cinta y membumbung tinggi, telah tiada.. Raja kami lah yg telah mengajarkan bgt bnyk cinta dlm hati kami dulu..
Tp kini yg memimpin kami adalah seorang Ratu yg bgt bijaksana, ratu yg cintanya y mungkin tak akan pernah lg ku temukan cinta sebesar milikx.. Ratu kami akan terbangun paling awal, jauh sebelum subuh menjelang, memulai harinya dgn tahajjud, bersimpuh d hadapan penguasa kerajaan langit dan bumi, dan lagi2 yg d pinta adlh kebaikan untuk kami, memohon agar hari ini dia mendapat skedar kekuatan dan segenggam rezeki untuk kami.. Kemudian menyiapkan apapun yg kami butuhkan hari itu, hingga hal y plg kecil.. Memutar otak agar bgm crx dr tanganx yg renta, mampu memberix smua yg kami butuhx, dia tak pernah mengeluh, dia tak memiliki pekerjaan apa2, hanya seorang ibu biasa, tp tahukah? Dia mempunyai keajaiban, yah tanganx selalu mampu memberix apa y kami butuhx.. Entah dr mana? Ketika ku tanya, bgm mungkin ibu biasa mampu menyekolahx 5 anak dg pendidikan yg luar biasa mahalx? Tahukah kau jwbn ibuku yg tamatan SMP?
Katax "Ibu tak punya kerjaan, tak ada harta, tp ibu punya Allah yg Maha Kaya, dan kalian bukan beban tp malah rezeki untuk ibu, setiap kalian lahir, itu adalah tambahan rezeki untuk ibu, krn tiap dr kalian telah membawa rezeki masing2 dr Allah, bukan ibu y memberi kalian makan dan menyekolahx kalian, tp itu smua adlh rezeki kalian sndiri dr Allah, ibu tak pernah risau pd kalian, apa lg wkt ayah kalian telah tiada.. Krn ibu yakin, kita tak akan prnh mati jika kita blm mendapatx semua rezeki y telah Allah beri.."
Itulah ratuku.. Ibuku..

Dlm istanaku aku mempunyai 3 org kakak dan seorang adik..
Mereka adalah kekuatanku, penopangku, tentang mrk tak ada kata yg mampu melukisx rasaku.. Bagiku mereka adalah buncahan rasa cinta yg terus dan akan terus bertambah, merekah indah dlm istana kecil kami, memiliki mrk adalah nikmat yg tak terperih..
Saat ku rapuh, mrk selalu menguatxku, saat ku bingung dan kehilangan arah, mrk adalh penunjuk jalanku, saat ku terjatuh, akan selalu ku temukan tangan mereka u menopangku berdiri..
Saudaraku.. Adalah hal terhebat dlm hidupku, tak pernah ada kata tidak u smua keinginanku jika mrk tahu itu u kebaikanku. Tp mereka jg tak segan menegurku ketika ku melangkah ke arah y salah..
Yaah.. Saudara2ku ibarat cahaya dlm hidupku. Bgt menjagaku, tak akan mrk biarx ada y coba mengusikku, bgt melindungiku sejak aku kecil hingga kini ku dpti diriku bgt terjaga, tanpa sdktpun goresan.. Mereka adlh sahabat terbaik, bersamax ku dpt menangis, dlm pelukx ku mampu mencurahx smua sedihku, dan bersamax pula ku dpt tertawa, meloncat kegirangan, mereguk semua kebahagiaan dlm istana kecil kami.. Mereka adlh sayapku, bersamax aku mampu mengepak terbang menggapai semua impianku.. Dr mereka ku temukan indahx islam..
Rabb, sungguh besar syukurku krn Kau telah mengirimx mereka padaku..

Istana kecil kami, yg kami bangun dr cinta dan kasih sayang yg bgt melimpah, istana kami di atas awan, jauh dr dunia yg bgt bising, jauh dr manusia2 y bgt serakah, jauh dr hiruk pikuk keindahan fana yg bgt menipu..

Istana kecil di atas awan, jika kalian mencoba masuk ke dalamx, maka hanya rasa cinta yg kalian rasakan.. Itulah istana kami, bukan bangunan yg megah, namun di dalamx dpt ku temukan rasa lapang yg tak ter perih..

Dan kawan, kalianpun mampu membangunx, jika kalian mau, bahanx sgt mudah, dan tak perlu biaya, yah hanya rasa cinta dan keyakinan, serta kepasrahan pd Rabbmu, maka kau akan menemukan istana itu telah terbentuk d sana, d atas awan.. Tepatx d dalam hati kalian.. Yg hanya cinta yg kalian temukan d dalamx..


---------->*****<---------



Aztriana, 180310.. Pukul 20:35..
\\(^_^)//

Aku dan Bapak.. Tak Ada..


Hampir setengah jam ku tercenung di depan layar kecil ini..
Yang nampak hanya kursor hitam yang sedari tadi berkedip di sudut kiri atas kotak putih ini..
Otakku blank, tak ada yang mampu ku tulis, pun hanya sebuah kalimat..
Entah kenapa akhir-akhir ini kepala ku dipenuhi sosok itu, bapak..
Sekian tahun ku hidup dan besar di tangan seorang ibu..
Limpahan kasih sayang darinya dan kakak-kakakku membuatku lupa bahwa aku tak punya bapak..

Entah kenapa baru kali ini ku merasa kehilangan lagi, sejak kepergiannya belasan tahun lalu, saat aku belum tahu apa-apa..
Kata kalian yang baru kehilangan bapak, kalian merindukannya..
Namun, aku bahkan tak tahu cara merindukan seorang bapak, apa yang aku harus rindukan darinya?
Aku tak paham..
Kalian katakan, sejak kepergiannya kalian butuh figure seorang bapak..
Bahkan bagaimana rasa memiliki bapak pun aku tak tahu..

Bagiku, bapak hanya ingatan masa kecil ku.. selebihnya, tak ada..
Ku coba mengingat tentangnya.. namun tak sedikitpun ku rasakan apa-apa..
Seperti apa rasanya di cintai bapak?
Bagaimana rasanya dilindungi bapak?
Senangkah dalam pangkuan bapak?
Apa rasanya di gendong seorang bapak?
Tak pernah terfikir oleh ku untuk membayangkan semua itu..
Bagiku, yang memiliki bapak hanya orang lain, aku memang di takdirkan hidup tanpa dia..
Mungkin karena Allah lebih sayang  padanya, hingga menghendaki bapak lebih dekat padaNya..

Aku ingat ketika kecil, hatiku sangat iri melihat teman-teman sekolahku, yang sangat girang ketika pengumuman kenaikan kelas, yang datang menerima rapornya adalah bapak mereka..
Sementara aku, walau selalu meraih rengking pertama di kelas, namun harus puas dengan kedatangan tanteku menerima raporku..

Juga ketika teman-temanku di ganggu oleh teman yang lain yang nakal, mereka akan menangis dan berteriak pada teman yang nakal, akan melaporkan pada bapaknya, dan hal itu mampu membuat temanku yang nakal itu menciut nyalinya dan menghentikan kenakalannya..

Namun aku ? kepada siapa ku harus mengadu dengan semua kenakalan mereka? Pada siapa ku akan meminta tolong ketika ku mengalami kesulitan seperti ketika kelas 3 SD ku disuruh membuat prakarya dari kayu untuk di pahat menjadi ‘lepa-lepa’ (perahu), teman-temanku tak sedikitpun terbebani, karena di rumah mereka ada bapak yang mampu menyelesaikan semua urusannya dengan mudah.. namun aku, aku harus bersusah payah mencari kayu sendiri, memotong dengan tangan kecilku yang akhirnya berakhir penuh luka dan tertusuk kayu..
sejak kecil ku harus mampu menyelesaikan masalahku sendiri.. mengahadapi teman-teman laki-laki yang suka menarik kepang rambutku, tanpa menangis, aku tak suka menangis, karena jika kalian menangis, mungkin ada tangan bapak yang menyekanya.. Namun aku, dengan menangis, membuatku tanpak semakin lemah.. Dan akhirnya aku harus mampu mengusap air mataku sendiri..

Walau ketika sedihku tak mampu lagi ku bendung, akupun memilih sudut kamarku dan meringkuk menangis di sana dengan bantal di mulut agar tante dan nenek tak tahu aku sedih..

Bapak, entah apa yang harus ku tulis tentangnya.. tak ada kenangan.. tak ada cerita..
Bahkan ku tak tahu bagaimana rasanya memiliki bapak..

*********************************************

Aztriana, Makassar 060311, 18'35 (T_T)

Rabu, 06 April 2011

Kali Ini Aku Benar-benar Jatuh Cinta... ^_^



Subhanallah.. Alhamdulillah.. Wa laa ilaha illallahu allahu akbar..
Mungkin sbgn besar temen2 y btl2 mengenalku pasti heran & tkejut mbaca judul note ku d atas, mana mungkin org y sgt tabu dg kata jatuh cinta kyk aku, akhrx bs jatuh cinta.. Bahkan g sdkt anak2 y mgatax kalo aku udah mati rasa dg perasaan ini, tp ini benar.. Sungguh, kali ini aku benar2 jatuh cinta.. Aku KO, kalah telak, tak bkutik, btekuk lutut atau apapun istilahx (silahx cari d kamus masing2 dlm bhs apapun) y mnunjukkan kadaan org y tak bdaya..

Pesonanya bgt kuat, betul2 mampu mbuatku thipnotis, keindahannya tak terlukiskan mungkin ku tak mampu lg bharap mlihat y lbh indah darinya.. Aku bahkan mrasa tak akan mampu lg jatuh cinta shebat ini.. Hemm.. Baru ku sadari tnyata cinta memang indah, mampu mbuat org mabuk kpayang..

Ku katax aku bagai org y tak berdaya, bgm tdk, ku coba mhindarinya, tetap sj aku menemukannya, ku coba bpaling drnya tp lagi2 hatiku sgt meinginkannya, ku coba mlupakannya tapi tnyata rasa rinduku smakin mbuncah.. (bg y pernah jatuh cinta, tlg beri tahu aku apa ini y dkatakan cinta?, soalx seumur hidup aku tak pernah jatuh cinta.. Bener..) ^_^

Mau kah kalian tau apa sbnrx y tjadi padaku..??

Oke..
Berawal saat ku memutuskan u hengkang dari dunia dakwah, dunia y slama ini ku geluti dgn bgt semangat.. Jalan y sangat aku cinta, krn smakin mdekatx ku pada Rabbku. Sungguh rasax jalan ini adalah nafasku, dtakan jantungku, dan mngalir dtiap aliran darahku, bisa kalian bayangkan bila ini trenggut dlm hidupku maka aku tak akan lbh dr mayat hidup.. (ada y pernah liat g? Yah, kurang lbh seperti itulah aku, tp mungkin sdkt lbh manis.. Hehe..)
Karena sesuatu dan lain hal, kekecewaan y bgt dalam, masalah2 y smakin mbebaniku, hingga kmarahan pd individu saudaraku y sgt aku cintai y mlakukan hal y tdk bkenan d hatiku (sungguh, aku telah ridho dg sgala ksalahanmu ukhtiku.. Dan ku harap engkau pun ridho pd smua k salahanku padamu..) hingga akhirx ku putuskan u pergi mjauh dr dunia dakwah ini, astagfirullah.. Mungkin ini adalah kputusan y paling aku sesali & skaligus aku syukuri pd akhirx krn telah mempertemukan aku dgn dia y mbuatku jatuh cinta.. ^_^

Setelah itu ku putusx u kuliah d pulau jawa jauh dr mereka para akhwat, dunia dakwah, dan smua y bhubungan dengan itu juga meninggalx si dia.. Namun tnyata d sanapun aku ttp tak bisa mhindarinya.. Akhrx aku k jogja, aku bebas.. Bebas se bebasnya, tanpa akhwat y terus mengawasiku, tanpa aturan y terus mbebaniku, tanpa sindiran, kekecewaan org2 y kupimpin, tanpa semua y mbuatku ttekan.. Aku bebas..
Tp tahukah kalian apa y ku rasakan dlm kbebasanku??.. Hampa.. Kosong.. Sepi..
Aku smakin tseret jauh dr etika islam y slama ini mjagaku, bgt bnyk planggaran y sgt mudah ku buat.. Astagfirullah, aku smakin hancur.. Tahu kah kalian apa y masih bs mjaga ku shingga ku tetap msh sdkt tjaga? Hijabku, pakaianku, sdkt ilmu y msh melekat d otakku y bebal.. Dan dia y tak pernah pergi dariku..

Saat itu aku benar2 dlm kadaan tak jelas, tak tahu harus bgm, tak punya tujuan, tak punya pegangan, tp dia, yah dia tetap sj terus mengikutiku, bgm pun usahaku mjauhinya..

Akhrx aku lulus, aku kmbali k kota ini, kota y bgt bnyk mberi kbahagiaan skaligus skt hati, aku pulang dlm kondisi hati y msh tluka.. (wow.. Daleem nih).
D sini ku kmbali btemu dg akhwat2ku, mrk msh sj semangat dg jalan ini, sdgkan aku? Allahu akbar.. Aku malu mengatakanx, hatiku msh d penuhi dg kbencian & kekecewaan pd mrk.. Pd org2 y prnh mnyakitiku, aku bahkan muak melihat acara2 mrk.. Astagfirullah.. Yaa Allah ampuni hamba..
Tp tahu kah kalian? D balik perasaan ini, ada krinduan y sgt dlm.. Tp brusaha ku abaikan, tmasuk rindu padanya y tnyata tak pernah meninggalxku..

Dia terus hadir & smakin dkt padaku, memancarkan pesona kindahan y tak pernah ku sadari karena ksombonganku, yah, aku br mnyadari, btp sombongnya aku selama ini (itu pun br ku sadari dr seseorang saudara y bgt bsahaja dgn sgala ksederhanaanx, dia seakan menamparku, tak pernah ada y menegurku bgt kerasx seperti itu, pdhl pkataanx bgt lembut., namun dpt lgsg menohok k hati, mungkin beliau bgt tulus dan Allah y mgerakkan hatiku, wahai Rabb, engkau pemilik hidayah.. Kpd saudara2ku jazakallah atas smua nasihat kalian, sungguh ku tak tahu apa y tjadi pd ku jika Allah tak mengutus kalian pdku.. Allahu akbar).
Pesonanya bgt melekat, kasih sayangnya bgt berlimpah, cintanya tak pernah pudar, bgm pun aku menyakitinya, bgm pun aku mengecewakannya, bgmanapun aku mengindarinya.. Dia tetap mcintaiku..
Aku akhrx tak dapat menahan perasaanku,.. Aku.. Jatuh.. Cinta..

Aku jatuh cinta padaNYA.. Pada Rabbku padaNya y tak pernah meninggalkanku, padaNya y keindahanNya tak btepi, padaNya y selalu ada dlm sepi & ramaiku, padaNya y kperkasaanNya mrajai langit & bumi, padaNya y kekayaanNya meliputi alam semesta, PadaNya y bsemayam d arsy y agung..

Hilang semua kesombongan diri, luluh lantak tersaput pesona cintaNya, aku benar-benar jatuh, tersungkur di bawah duli kebesaranNya... meratapi kebodohan dan segala keangkuhan diri, yang telah mencabik-cabik keindahanNya di mataku selama ini, aku menyalahkan diriku atas segala keangkuhanku yang membutakan mataku atas kasih sayangNya, ku salahkan diriku atas piciknya pikiranku yang seolah tuli dengan keagungan syariatNya...

Hingga akhrnya.. ku putuskan u kembali.. yah aku kembali.. kembali ke jalan ini, jalan dakwah yang sangat ku cintai, jalan yang membentukku menjadi manusia y mencintai Rabbnya, jalan yang didalamnya kutemukan indahnya ukhuwah yang bgt kokoh..

Kini ku tahu, Ada atau tidaknya aku maka dakwah ini akan terus berlanjut yang pada akhirnya Allah berjanji akan memenangkannya suatu saat nanti... dan aku ingin mengambil bagian dalam pencapaian kemenangan yang gemilang itu kelak...
Kini aku tahu, Allah tak pernah butuh aku, tapi akulah yang selalu dan akan selalu membutuhkanNya..

Dan hari ini ku dptx diriku bsama jamaahMu, berada dalam barisan pejuang2 DienMu.. mengatur kembali shaaf dalam majelis kecil kami, ku tatap wajah2 suci di hadapanku.. (Rabbana.. malunya hatiku dengan kesombongan y menguasainya) mereka adalah pejuang2 baruMu, pejuang2 yang jauh lebih baik dari aku, aku yang sama sekali tak berarti di hadapanMu... Aku yang begitu pongah pernah berpaling dariMu, menyangka mereka tak bisa apa2 tanpaku.. tapi lihatlah kini.. mereka begitu bersih, tanpa noda kesombongan sepertiku, merekalah pejuang2 Mu kini yang telah menggantikanku..

Rabbana.. ku mohon padaMU.. jangan gantikan aku... aku ingin kembali.. berjuang dengan mereka, walau hanya dengan amanah paling kecil yang tak berarti, aku ingin berada dalam shaaf2 ini lagi... bersama saudaraku meneriakkan dengan lantang kalimat sucimu... membebaskan tiap jengkal tanahmu dari kekufuran.. Aku ingin menebarkan keindahan islam di setiap desiran udaraMu.. Aku ingin memahat dengan indah namamu di setiap hati makhlukMu.. ingin bersama mereka melukis pelangi islam dilangitMu..

Dan hari ini ku temukan diriku di sini.. dlm sebuah muktamar y khidmat, dalam jalinan ukhuwah yang seindah pelangi.. dalam majelis syikirMu yang diliputi malaikat2 Mu yang suci.. dalam semangat dakwah yang seharum kesturi.... Seperti dulu... lagi...


Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar...