. Aztriana 'cenceng' IniBlogku: Surat Untuk Putriku Kelak..

Selasa, 05 April 2011

Surat Untuk Putriku Kelak..



** Untuk putriku, ketika engkau lahir..
Putriku belahan jiwaku, setelah 9 bln lebih ku berlemah lemah dan semakin lemah, melewati penderitaan yg bgt sulit, dan rasa harap, cemas dan bahagia dlm hati. Akhirx penderitaanku selama ini terbyar lunas hari ini yah, cukup dgn mendengar suara tangismu, cukup dgn melihat tubuh mungilmu.. Kau hadir menyempurnakan hidupku, kini aku menjadi ibu.. Akupun rela mengorbankan hidupku demi kehidupanmu.. Terima kasih nak, kau telah menempati tempat terindah d hatiku mulai sekarang..

** Untuk putriku, di tahun pertama kelahiranmu..
Putri kecilku, tahukah kau? Keberadaanmu bagai pembwa sejuta kebahagiaan d rumah kami.. Rumah ini semakin semarak dgn sosok mungilmu, hatiku selalu gerimis tiap menatapmu berlari kesana kemari dgn tubuh yg bgt menggemaskan.. Kau anak yg sgt cantik, juga cerdas.. Tahukah kau nak, betapa bnyak harapan yg ku gantungkan d pundakmu saat ini.. Kemanjaanmu pada ku bagaikan oase dlm hidupku.. Aku makin mencintaimu, sangat cinta.. Tetaplah menjadi putri kecilku..

** Untuk putriku, d tahun ke sepuluh kelahiranmu..
Putriku, pelangi jiwaku.. Kau makin besar nak, kau tumbuh normal bahkan sgt sehat.. Mulai mengenal dunia luar, mulai bergaul dgn teman2 sebayamu.. Tahukah kau nak, betapa berat dan khawatir hati ibu ketika melepasmu kesekolah, aku tak mau kau terluka, tak mau ada yg menyakitimu, dan tak rela melepaskanmu dari pandanganku walau sedetik.. Kendati gurumu menjamin dan menengkanku bahwa ia akan mengawasimu. Tapi tetap saja, aku tak percaya mereka menjagamu seperti dalam penjagaanku.. Bagaimana jika ada yg usil padamu. Bgm jika temanmu mengganggumu.. Tak rela aku mendapatx setetes saja air mata d pipi putihmu. Tak rela rasanya menatap kesedihan di wajah cantikmu.. Maka ku lepaskan kau dgn hati tak tenan setiap paginya, ku lepaskan kau dgn jutaan doa padaNya Sang Pemilik Semesta.. Agar kau dalam sebaik-baik penjagaannya..

** Untuk putriku, d tahun ke 20 kelahiranmu..
Putriku, pelita hidupku.. Kau tetap oase dalam hidupku.. Menatapmu adalah nikmat tiada tara untukku.. Memilikimu adalah harta tak ternilai yg ku punya.. Putriku, kau makin besar, kau tumbuh mjadi gadis yg begitu menawan, anggun dan mempesona. Tahukah nak, betapa kekhawatiran ibu semakin menjadi tiap kau keluar rumah? Betapa hati ibu tak tenang tiap kau jauh dari tatapanku.. Ibu takut kau bergaul dgn teman2mu yg tak benar. Ibu khawatir melihat dunia remaja yg semakin lama semakin kelam.. Jangan.. Jangan seperti gadis2 itu, bergaya modis dgn pakaian yg menampakkan semua lekuk tubuhx. Jangan nak, kau terlalu cantik untuk itu. Jangan pula kau seperti anak tetangga yg bgt bangga memperkenalkan pacarnya yg kaya pada orang tuanya yg juga tak malu menceritax pada ibu betapa hebat putrinya mendapat pacar anak org kaya.. Tidak, ibu tak sudi, Karena itu akan melukai ibu nak.. Maafkan jika kau menganggap ibu kolot, tp inilah ibu nak.. Wanita tua dgn pemikiran sederhana.. Maka tetaplah menjadi pelitaku, cahaya ibu d barzah kelak..

** Untuk putriku, di tahun ke 25 kelahiranmu..
Allah, betapa pemurahMu padaku.. Betapa Kau mencintaiku.. Aku menangis tak henti2, mensyukuri begitu bnyaknya berkah yg Kau beri..
Putriku, pelangi jiwaku.. Tumbuh menjadi wanita terindah, wanita soleha harapanku.. Kehawatiranku sirna sudah, sungguh Kau sebaik-baik Penjaga. Anakku tak seperti gadis2 metropolitan d luar sana. Ketika semua gadis mempertontonkan kecantikannya, putri cantikku menutup seluruh tubuhnya dgn busana syar'i. Bahkan wajahnya yg menawan.. Dalam busana ini kau bgt terjaga nak.. Ketika gadis2 diluar sana, menghabiskan waktunya dgn rutinitas penuh maksiat dan kesia2an. Putriku yg lembut, menyibukkan diri dgn tilawah dan hapalan alquranx.. Ketika gadis2 d luar sana, berlomba-lomba mubazirkan uang org tuanya dgn berbagai pakaian modis, nonton jalan2 k t42 tak jelas. Kau, putri kebanggaanku menghabiskan waktumu dgn mengisi majelis2 untuk muslimah, meghabiskan waktu mudamu dalam medan dakwah dan tarbiyah.. Kau tumbuh mjadi wanita perhiasan terindah dunia..
Dan ketika gadis2 d luar sana, tak peduli batasan dgn lawan jenisnya, bergelayut mesra dgn laki2 yang tak halal untuknya. Kau memilih untuk menegakkan hijabmu, menundukkan pandanganmu.. Dan, kaupun memutuskan menyempurnakan Dienmu dgn menerima khitbah laki2 terbaik, yg kau yakin dapat menuntunmu ke JannahNya..

Duhai putriku.. Kau laksana mutiara tersimpan dengan penjagaan terindah oleh para malaikat-malaikatNya.. Kau begitu suci, ibarat embun pertama yg menetes pada sebuah helaian daun d pagi hari, penyejuk mata hati tiap insan yg menatap.. Kau begitu indah terangkai dalam jamban syariat yg kau peluk erat dalam tiap tarikan nafas hidupmu..
Duhai putriku.. Teruslah menjadi mawar, yg bgt indah namun tak tersentuh karena terjaga dalam pengawasan duri2 syariat..
Pelitaku, ku serahkan estafet hidup dlm genggamanmu, maka didiklah putra putrimu sebagaimana ibu mendidikmu.. Agar merekapun menjadi pelita dlm khidupan akhirmu kelak. Seperti engkau padaku.. Kelak..

0 komentar:

Posting Komentar